Langsung ke konten utama

Senja di penghujung februari



          Ada apa dengan langit dibulan februari?

          kenapa dengan senja? tidak dengan sunset, siang, malam?


Sebelumnya, walaupun tulisan saya baru sedikit yang baca dan tahu blog ini bahkan tidak ada yang tahu (hahaha) tapi akhir-akhir ini cukup menggelitik sehingga timbul pertanyaan dalam diri saya, Kenapa orang-orang saat ini sering sekali mengabadikan pemandangan senja, sajak secarik senja atau apalah yang berkaitan dengan senja secara bersamaan dan berskala? 

Menurut jawaban dari sebagian orang disekitar saya, "Ooh tentu, orang belomba-lomba mengabadikan senja serasa siapa yang paling cepat mengunggah senja ialah penikmat senja yang hakiki. Entah mengapa senja dipenghujung bulan februari ini terasa lebih indah karena ia datang tidak sekali atau dua kali saja, bahkan hampir setiap harinya ia datang untuk menghiasi langit.

Saya pribadi termasuk pengagum setia langit, menurut saya langit memiliki sisi religius pun romantis pada saat bersamaan.

Religius?, karena senja salah satu bukti nyata Allah itu yang "MAHA" cukup dengan goresannya Dia bisa menyulap langitnya yang nan indah.

Romantis?, jelas!. Bayangkan ia memberi tanpa meminta orang kagum atau memuji keindahannya, yang mencinta tanpa menuntut dicinta. beeuuuhhhh.. kurang romantis apa lagi coba. 

Okeh, kenapa tidak sunset? siang? malam?, bukan mereka menyimpan keindahan masing-masing?

Iya, saya sepakat mereka punya keindahan masing-masing. Kenapa senja? menurut sudjiwotedjo senja itu "perenungan". Orang terlalu optimis melihat langit pagi penuh harapan, keyakinan. Bagaimana harapan si pagi itu sehari berlalu dan senja mulai datang, Rasa kesal, rasa kagum, mungkin haru? nah makanya bisa dibilang senja datang itu sebagai  waktu perenungan setelah seharian yang kita lewati.

Tapi yaaa,,, ini berbicara perspektif orang masing-masing. Semoga senja hari ini bisa menjadi perenungan dan inspirasi untuk hari esok yang lebih baik lagi.






#senjafebruari
#@langitsenja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi dan Pengalaman Ustad Wijayanto

BIOGRAFI DAN PENGALAMAN DR. H. AHMAD WIJAYANTO, MA Siapa sih yang tidak kenal dengan Ustadz Wijayanto? Ustadz yang terkenal dengan ceramah dan humor cerdasnya ini, pasti sudah banyak dikenal oleh semua khalayak. Ustadz Wijayanto juga identik dengan ceramahnya yang dicampur dengan komedi yang kritis, sesuai dengan realita yang ada. DR. H. Ahmad Wijayanto lahir di Solo tanggal 27 Desember 1968. Tinggi 165 cm dan berat badan 72 kg. Dia tinggal di Pesantren Bina Anak Sholeh, Jalan Wirosaban Barat Nomor 5, Umbulharjo Yogyakarta. Dia menikah pada tahun 1997 istrinya bernama Ulaya Ahdiani, Lahir pada tanggal25 Februari 1973. Memiliki 3 anak, anak pertama bernama Dzikrina Iffa Yohanida, lahir pada tanggal 6 Oktober 2001, anak kedua bernama Muhammad Nufail Naisaburi, lahir pada tanggal 8 Desember 2001, dan anak ketiga bernama Muhammad Naja El-Ghifari, lahir pada tanggal 11 Juli 2006 . Dia  menjadi Dosen Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Pengasuh Utama Pesantren Bina Anak Sho

Hadits Tentang Persaudaraan

1. Hadits persaudaraan dalam islam a.        Persaudaraan bagaikan satu badan عن النعمان بن بشير يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ترى المؤمنين فى تراحمهم وتوادهم وتعاطفهم كمثل الجسد إذا اشتكى عضوا تداعى له سائر جسده با لسهر والحمى       An-Nu’man bin Basyir ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Engkau  akan melihat kaum mukminin dalam kasih saying, kecintaan, dan lemah lembut mereka bagaikan satu badan, jika satu anggotanya sakit, menjalarlah kepada anggota yang lain sehingga tidak dapat tidur dan badannya terasa panas” (Diriwayatkan al-Bukhari)       Tidak dapat disangkal bahwa ikatan yang mempersatukan manusia berbeda dalam bentuk dan rupa. Manusia dikelompokkan sesuai dengan suku, bangsa, negara, dan kebangsaannya. Ikatan kekeluargaan atau berasal dari nenek moyang yang sama dipandang sebagai salah satu ikatan yang membentuk basis masyarakat manusia paling awal. Islam menempatkan ikatan keimanan sebagai dasar yang paling utama untuk mengikat manusia bersama-s

Kasus Kematian Munir

Opini Latar Belakang Motif pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalid, pada 7 September 2004 masih misterius hingga kini. Ada dugaan Munir dibunuh karena memegang data penting seputar pelanggaran hak asasi manusia seperti pembantaian di Talang Sari, Lampung, pada 1989, penculikan aktivis 1998, referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam pemilihan presiden 2004. Menurut mantan Deputi Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasi Badan Intelijen Negara Budi Santoso, pernah ada rapat internal lembaganya membahas Munir. Direktur Imparsial itu disebut akan menjual negara dengan data-datanya, yang ia bawa ke Belanda untuk studi hukum di Utrecht Universiteit. A.M Hendropriyono, Kepala BIN 2001-2004, sudah menyangkal lembaga yang dipimpinnya mengincar Munir. “Munir bukan orang yang membahayakan,” katanya. Hendro mengatakan tahun 2004 bahkan Munir sudah merapat ke kubu PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, presiden yang dekat dengannya. Suciwati, istr