Langsung ke konten utama

Postingan

Menjadikan Media Sebagai Wadah Kajian Keilmuan Generasi Milenial

ANAK MUDA WAJIB CERDAS BERMEDIA BINANALAR SOLUSINYA Perkembangan media massa berkembang pesat, sekitar 20.000 media massa berkembang sebagai tangan informasi rakyat. Kita harus jeli karena gelombang hoax sejalan dengan harapan kebenaran yang kita harapkan selama ini. Marilah kita menjadi insan pembaca dan penulis yang arif. Binanalar merupakan media mahasiswa yang terintegrasi di berbagai wilayah, kami memiliki kontributor yang sangat luas. Binanalar merupakan media yang memiliki konten dan pendalaman di bidang keilmuan. Mari kita bergabung menjadi insan jurnalis yang kritis, progresif, dan dinamis. -           Milki Amirus Soleh             Sosok Inspiratif adalah sesuatu hal yang bisa memberikan pengaruh berupa semangat dan kekuatan untuk melakukan atau membuat sesuatu. Menurut saya, Milki Amirus Soleh adalah salah satu sosok inspiratif dari jutaan inspirator bagi kaum muda dan terpelajar. Dengan semangat dan kekuatan yang ia lakukan dalam membuat media sebagai wadah
Postingan terbaru

Intelektual Omong Kosong

https://www.google.com          Intelektual biasanya digunakan kecerdasannya oleh manusia untuk bekerja, belajar, membayangkan, menggagas, atau menyoal dan menjawab persoalan berbagai gagasan . Arti manusia setidak-tidaknya yang saya dengar adalah binatang yang berakal budi. Selama hidup, saya selalu mengupayakan dengan kesungguan hati mencari bukti-bukti untuk mendukung pernyataan ini. Tapi sejauh ini saya belum beruntung menemukannya dengan jawaban yang memuaskan. Dengan pernyataan tersebut, justru sebaliknya saya melihat dunia tetap saja berkubang dalam kegilaan. Saya menilai Negara-negara besar, yang dulunya merupakan pelopor peradaban, disesatkan oleh juru-juru khotbah. Begitupun di Indonesia oleh elit politik omong kosong yang bombastis.             Bisa kita saksikan kekejaman, orang diburu-buru, dan tahayul meningkat berlipat ganda, hingga kita nyaris mencapai titik dimana pujian akan rasionalisme diperuntukan khusus bagi orang yang keterlaluan kolotnya atau sebalikny

_Pemimpin Katanya_

Pemimpin, tidak suka memelihara dendam Menjaga hubungan kerja tidak suram Masalah dapat diredam Dari pada lisan menyakitkan lebih baik diam Pemimpin, tidak bersumbu pendek Yang membuat komunikasi jadi mandek Bisanya cuma meledek Bicara yang jelek-jelek Pemimpin, harus siap dikritik Karena tidak selalu bertindak baik Jangan bersikap licik Dari kepribadiannya hikmah bisa dipetik Pemimpin, bukan sosok arogan Yang penuh kesombongan Menampakkan kesewenang-wenangan Dalam menggunakan kekuasaan Pemimpin, sosok menginspirasi Juga sosok memotivasi Membangun sinergi Dan suka mengapresiasi                                                             Tidore, 30 Des 2018

Kasus Kematian Munir

Opini Latar Belakang Motif pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalid, pada 7 September 2004 masih misterius hingga kini. Ada dugaan Munir dibunuh karena memegang data penting seputar pelanggaran hak asasi manusia seperti pembantaian di Talang Sari, Lampung, pada 1989, penculikan aktivis 1998, referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam pemilihan presiden 2004. Menurut mantan Deputi Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasi Badan Intelijen Negara Budi Santoso, pernah ada rapat internal lembaganya membahas Munir. Direktur Imparsial itu disebut akan menjual negara dengan data-datanya, yang ia bawa ke Belanda untuk studi hukum di Utrecht Universiteit. A.M Hendropriyono, Kepala BIN 2001-2004, sudah menyangkal lembaga yang dipimpinnya mengincar Munir. “Munir bukan orang yang membahayakan,” katanya. Hendro mengatakan tahun 2004 bahkan Munir sudah merapat ke kubu PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, presiden yang dekat dengannya. Suciwati, istr

Tulisanmu Wasilahku

“Tuhan, ajari aku mengenal cinta sebagaimana orang-orang lain mengartikannya. Karena kata orang, dia adalah sumber segala-galanya…” Kau teramat indah bahkan lebih indah dari bintang yang bersinar berhiaskan kesetiaan, bercahaya kelembutan. Disetiap detak jantungmu bernafaskan kasih sayang yang membuatku tak berdaya. Aku selalu menanti tulisanmu, karena darimana lagi aku bisa tahu tentang apa yang sedang kamu rasakan, bila tidak dari sana. Aku selalu menunggu tulisanmu, karena darimana lagi aku bisa tahu tentang jalan pikiranmu, tentang masalah yang sedang kamu hadapi, atau tentang perasaan yang sedang kamu rasakan. Meski tulisanmu itu, tidak sepenuhnya mewakili perasaan, setidaknya aku tahu perasaanmu masih hidup untuk aku cintai. Aku selalu membaca tulisanmu, dari halaman satu hingga halaman yang aku yakin akan terus bertambah, karena dari mana lagi aku bisa mengenalmu lebih leluasa bila tidak dari sana. Aku harus menunggu sepia tau malam hari untuk lebih l

Indonesia Dibawah Ancaman Ideologi Radikal

OPINI             Di dalam sifat universal sampai saat ini, dinamika kehidupan bermasyarakat Indonesia masih belum menunjukan suatu kondisi yang stabil pasca era reformasi. Tahapan transisi dan rezim otoriter menuju demokrasi konstitusional telah berjalan cukup lama, yakni 16 tahun. Meskipun demikian, hal itu belum juga mengalami akselerasi ke tahapan selanjutnya yaitu konsolidasi demokrasi. Padahal, tahapan konsolidasi demokrasi itulah yang menentukan apakah upaya membangun sebuah system demokratisasi konstitusional yang menjadi tujuan reformasi dapat diwujudkan atau gagal di tengah jalan.             Faktor internal seperti kondisi heterogenitas etnis, agama, kultur, dan kesenjangan ekonomi serta sosisal semakin memperbesar potensi masuknya ideologi-ideologi radikal. Pada tahun 2002, bangsa Indonesia tidak akan pernah lupa tragedi Bom Bali I di Paddy’s Pub dan Sari Club yang memakan 202 korban jiwa.hanya berselang tiga tahun kemudian, tragedi Bom Bali II kembali terjadi di d