Pondok
Pesantren Madinatunnajah adalah lembaga pendidikan Islam yang mendidik para
santrinya untuk siap memimpin ummat dan bangsa. Madinatunnajah
adalah sebuah nama pemberian dari seorang ulama yang berarti ‘’Kota
Kesuksesan’’.
Pada tanggal 14 Februari 1997
Pondok Pesantren Madinatunnajah didirikan oleh Almukarrom Drs. KH Mahrus
Amin di lahan milik pribadinya seluas 2,5 hektar terletak di Jombang
Ciputat Tangerang Selatan. Dan dilakukan peresmiannya oleh Almarhum KH. Shoiman
Lukmanul Hakim salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor pada tanggal
20 September 1997.
KH. M. Agus Abdul Ghofur, M.Pd ;
KH. Shoiman Lukmanul Hakim dan Drs. KH. Mahrus Amin
Pendiri
Pesantren Drs. KH. Mahrus Amin ketika berada di dalam Ka’bah berdoa agar
diberikan kemampuan untuk mendirikan seribu pesantren di Indonesia
melalui dua sayap sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberikan
kekuasaan kepada Dzulqarnain. Hal itu sesuai juga dengan apa yang
diamanatkan oleh gurunya KH. Imam Zarkasyi (Pendiri Pondok Modern
Gontor). Maka setelah sukses mendirikan dan memajukan Pesantren Darunnajah
Jakarta, beliau mengembangkan “sayap’’ lainnya yaitu Pesantren Madinatunnajah.
Oleh karena itu, keberadaan
Pesantren Madinatunnajah di setiap daerah diharapkan
memberi manfaát sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia, dengan memberikan
kesempatan belajar kepada anak-anak yatim dan dhuafa sebagai kader-kader
daerah.
Proses
pendidikan dan dan pengajaran di Pesantren Madinatunnajah berlangsung
selama dua puluh empat jam, dengan maksud agar terbentuk karakter kepemimpinan
dan Life dan mental Skills pada diri setiap santri. Maka, akan menghasilkan
kader-kader pemimpin ummat dan bangsa yang siap membangun daerah asalnya,
seperti : Aceh, Medan, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Flores, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sebahagian besar mereka adalah dari kalangan tidak
mampu (yatim dan dhu’afa).
Pesantren Madinatunnajah memiliki visi dan misi yaitu :
Diilhami
oleh sebuah ayat dalam Al-Qurán Surat Thaha ayat 114 ;
رَبِّ زِدْنِى عِـلْمًا
Artinya : “Ya Tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”
Maka Visi Pesantren Madinatunnajah adalah
“Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
Adapun Misi Pesantren Madinatunnajah adalah
:
- Mendidik Kader-Kader Pemimpin
Ummat dan Bangsa yang beriman dan Taqwa, Berakhlak Mulia, Cerdas, Rajin,
Terampil dan Ulet.
- Menyelenggarakan seribu
Pesantren Madinatunnajah di seluruh Nusantara.
- Menjalin hubungan dan kerjasama
dengan lembaga-lembaga baik dalam dan luar negeri untuk memajukan
pendidikan dan usaha dakwah Islamiyah.
Sedangkan Motto Pesantren Madinatunnajah adalah
: Berakhlak Mulia, Berwawasan Cendekia dan Berbudaya Madania.
Sikap Pesantren Madinatunnajah yaitu
“Berdiri di atas dan Untuk Semua Golongan”
Kurikulum yang digunakan adalah
perpaduan antara kurikulum pendidikan pesantren dengan kurikulum pemerintah
(Kementerian Agama). Sehingga lulusannya dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Karena para
santrinya dibekali dengan kemampuan berbahasa Arab maupun Inggris secara
aktif.
Untuk
melengkapi kemampuan santri ketika kembali ke tengah-tengah
masyarakatnya, mereka dibekali dengan kegiatan keterampilan-keterampilan dasar
yang kelak berguna dan dibutuhkan di masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan itu
adalah :
- Pramuka
- Muhadharah (Latihan Pidato)
dalam 3 bahasa
- Klub Olahraga (Sepak Bola,
Futsal, Basket, Voli, Tenis Meja, dll)
- Sanggar Seni (Marawis, Nasyid,
Teater, Tari Daerah)
- MADU (Madinatunnajah Against
Drugs)
- Organisasi Santri Madinatunnajah (OSMN)
- Organisasi Gerakan
Pramuka Madinatunnajah (GPMN)
- Klub Bahasa
- Amaliyah Tadris (Praktik
Mengajar)
- Praktik Pengabdian Masyarakat
(PPM)
- Fathu al-Kutub (Kitab Kuning)
- Kursus Mahir Dasar (KMD)
Pramuka
- Outbond Santri
- Keterampilan (Menyulam, Tata
Boga, Kaligrafi)
- Keterampilan wirausaha (Koperasi)
Keberadaan
sarana dan pra-sarana tersebut di atas apabila dibandingkan dengan jumlah
santri dan tenaga pendidikan masih belum mencukupi, terutama asrama santri dan
ruang belajar.
Sebagai
lembaga sosial keagaamaan, Pondok Pesantren Madinatunnajah juga
mengadakan kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan masyarakat desa Jombang dan
sekitarnya, seperti khitanan masal, pemeriksaan kesehatan umum gratis, majlis
taklim PESAN ULAMA (Pengajian dan Silaturrohim Awal Bulan bersama Ulama),
ECO-Pesantren serta kegiatan-kegiatan sosial keagamaan lainnya.
PESAN ULAMA (Pengajian dan
SIlaturrohim Awal Bulan Bersama Ulama) diadakah pada hari AHad setiap Awal
Bulan
Komentar
Posting Komentar